Sunday, December 27, 2009

Handphone di akhir tahun 2009


BlackBerry dan ponsel China telah menjadi kiblat baru operator telekomunikasi dalam upaya mengakuisisi pelanggan baru lewat aksi bundling ponsel. Sementara iPhone yang semula diproyeksi akan booming, kini malah terkesan adem-ayem.

Demikian gambaran yang terjadi dalam bursa ponsel Tanah Air setahun belakangan ini. Ponsel yang menjadi acuan gengsi dan fungsi bukan lagi sendirian milik Nokia dari Finlandia, tapi perlahan telah diambil alih oleh ponsel keluaran Research in Motion (RIM) dari Kanada.

Meski seri BlackBerry yang masuk ke Indonesia tak bisa dibilang banyak, namun tetap saja ponsel ini tak pernah sepi peminat. Mulai dari seri Curve 8310, 8320, 8900 (Javelin), 8520 (Gemini), Bold 9000, Storm 9500, dan terakhir Onyx 9700.

Dari sekian lini produk BlackBerry yang masuk ke Indonesia, hanya Storm yang bisa dibilang gagal. Selebihnya, harus diakui laris manis di pasaran. Baik yang masuk resmi lewat operator maupun distributor yang ditunjuk RIM, atau bahkan yang lewat importir paralel dan pasar black market (BM).

Menurut catatan operator mitra RIM di Indonesia, Storm yang mengandalkan "Surepress" (layar tekan) cuma berhasil terjual paling banter ratusan unit saja. Sementara lainnya, yang mengusung keyboard Qwerty, hampir selalu ludes terjual dari stok yang disiapkan.

Hingga akhir 2009 ini, operator yang telah resmi mengusung layanan BlackBerry di Indonesia adalah Indosat, XL Axiata, Telkomsel, Natrindo Telepon Seluler (Axis), dan Smart Telecom. Jumlah yang terbilang banyak dibanding operator BlackBerry di negara lain.

Total pelanggan BlackBerry di lima operator itu tercatat telah lebih dari 700 ribu pelanggan, melonjak lebih dari 500% dibanding tahun sebelumnya. Suatu pencapaian yang tentunya bikin RIM sangat happy, mengingat harga ponsel ini sejatinya tidak murah.

Lihat saja, setiap BlackBerry baru diluncurkan, harganya hampir selalu di atas Rp 5 juta. Dan anehnya, ponsel ini tetap saja laku keras. Wajar jika kemudian RIM ketar-ketir begitu mendapat larangan impor barang akibat kasus purna jual.

Saking khawatirnya, Dubes Kanada pun sampai rela turun tangan langsung untuk menyelesaikan kasus ini. Pantas saja, BlackBerry merupakan penghasil pajak terbesar Kanada, dan Indonesia telah menjadi salah satu "lumbung uang" terbesar mereka.

Itu sebabnya, Indonesia kini jadi negara pertama di Asia yang dapat perhatian ekstra dari RIM saat meluncurkan BlackBerry. Apapun serinya. Praktik ini sebelumnya sempat dilakukan Nokia untuk Communicator--saat sedang jaya-jayanya di Indonesia.

Sebenarnya, fitur andalan yang ditawarkan BlackBerry tak banyak. Hanya seputar email gegas (push email), percakapan instan (BlackBerry Messenger, Yahoo Messanger, Google Talk, MSN, dan lainnya), serta jejaring sosial (Facebook, Twitter, dan lainnya). Namun dengan fitur itu saja sudah cukup membuai pengguna kebanyakan.


Ponsel China

Seperti biasa, kesuksesan suatu merek ponsel akan pasti akan diikuti merek lain. Nah, berkaca pada sukses BlackBerry, ponsel China yang sebelumnya berkiblat pada Nokia pun berlomba-lomba membuat produk yang mirip dengan menempelkan embel-embel "Berry".

Sebut saja, NexianBerry, MicXonBerry, MitoBerry, BlueBerry dan "Berry-Berry" lainnya. Hampir setiap minggu keluar produk-produk baru yang dibuat sedemikian rupa miripnya dengan ponsel pabrikan Kanada ini--tentunya dengan harga yang jauh lebih murah. Dan ternyata, sukses.

Tak hanya BlackBerry yang diantre calon pembeli. "Berry" jadi-jadian ini pun sama. Meski yang mengantre ponsel ini level pembelinya jelas tak sama dengan pengantre BlackBerry. Tapi tetap saja, peminatnya tak kalah banyak.

Melihat gejala ini, operator jelas tak bisa lagi memalingkan muka melihat potensi bisnis yang mulai menggiurkan. Alhasil, bundling ponsel China pun jadi garapan serius. Selain untuk akuisisi pelanggan, operator melihat ada potensi besar untuk mendapat pelanggan baru untuk layanan data.

Meski tanpa fitur BlackBerry Messenger, ponsel China merek lokal mayoritas dicari pembeli karena ada fitur Facebook dan Yahoo Messenger. Dari situ saja operator sudah cukup senang membayangkan trafik data yang akan lalu-lalang dari ponsel itu. Belum lagi dari trafik suara (voice call) dan pesan pendek (SMS).

Seperti yang terjadi pada BlackBerry, hampir setiap peluncuran ponsel China tipe Qwerty, terjual sampai puluhan ribu unit. Satu hal yang sangat jarang terjadi tahun-tahun sebelumnya. Maka jangan heran, jika total impor ponsel ke Indonesia pada tahun ini--yang diperkirakan mencapai 35-40 juta--20% peredarannya dikuasai ponsel China.

Geliat ponsel China nyatanya belum akan berhenti di sini. Kabarnya, para importir ponsel China itu tengah menyiapkan sejumlah aplikasi, dimana salah satunya untuk chatting--seperti BlackBerry Messengger kepunyaan RIM--dan bisa terhubung ke seluruh ponsel China yang ada di pasaran.

Killer application yang katanya akan marak disematkan sebagai fitur andalan mereka di 2010 nanti, belakangan ternyata sudah mulai diterapkan oleh Bakrie Telecom lewat ponsel Esia Messenger besutan Huawei.


iPhone

Selama 2009 ini, praktis ponsel yang terlihat benar-benar laku keras cuma BlackBerry dan ponsel China. Smartphone seperti Nokia, Samsung, LG, atau bahkan iPhone yang semula diperkirakan booming, terkesan adem-ayem. Angka penjualan lini ponsel pintar ini tak sebegitu "wah" layaknya BlackBerry dan ponsel China.

iPhone contohnya. Meski Telkomsel, selaku operator tunggal yang dipilih Apple untuk memasarkan iPhone di Indonesia, sudah habis-habisan mengeluarkan marketing expense, namun ekspektasi yang didapat belum sesuai harapan.

Harga mahal yang dipasang operator ini, jelas jadi entry barrier bagi masyarakat Indonesia yang semula antusias. Alhasil, cuma segelintir orang berduit saja yang mampu membeli ponsel dengan harga kurang lebih setara sepeda motor. Dus, perbincangan ramai seputar iPhone cuma sebatas di awal kemunculannya. Selebihnya? Anda bisa lihat dan rasakan sendiri.

Nah, dengar-dengar, Telkomsel sendiri sebenarnya tak enak hati memasarkan ponsel besutan Steve Jobs Cs ini. Namun karena sudah titah langsung dari SingTel--salah satu pemilik saham terbesarnya--operator ini tak kuasa menolak.

Jelas kalau Telkomsel keberatan. Untuk memasarkan ponsel yang harganya tak ramah kantong ini, selain dipatok target tinggi, hampir semua biaya marketing expense ditanggung sendiri.

Kekhawatiran itu terbukti. Dari sisi penjualan, iPhone dinilai gagal. Karena dari target 220 ribu, penjualan yang berhasil dicapai katanya cuma sampai 20 ribu unit saja. Nah, untuk kejar target, perlahan iPhone pun turun harga. Meski demikian, iPhone 3G yang meski kini telah hadir dengan segala kelebihan seri "s", sudah kadung surut peminat.

Hasil ini jelas tak memuaskan ekspektasi SingTel. Imbasnya, dengar-dengar dari rumor yang beredar, tahun depan akan ada petinggi Telkomsel yang ditarik pulang ke SingTel karena dianggap gagal merengkuh pasar.


Ponsel Lainnya

Selain tiga merek ponsel di atas, Nokia yang selama ini merajai pasar ponsel dunia dan Indonesia, tentu tak mau tinggal diam melihat pangsa pasarnya terus digerogoti. Beberapa upaya pun mulai digencarkan, termasuk merilis ponsel Qwerty untuk bisnis dan ponsel layar sentuh dengan fitur andalan musik.

Di samping juga merilis ponsel menengah bawah dengan mengandalkan fitur Nokia Life Tools, Nokia coba melanjutkan kiprah sukses dari seri E71 melalui E72 yang hadir dengan fitur kaya messaging. Namun, jawaban dari percobaan ini belum bisa dibilang sesukses kiprah sebelumnya.

Samsung yang sebelumnya dianggap sebagai penantang serius hegemoni Nokia, juga tak mau ketinggalan. Lewat Corby, produsen asal Korea Selatan ini tentu tak mau kehilangan "cuan" dari manisnya pasar ponsel Qwerty.

Indonesia sendiri dinilai sebagai pasar ponsel yang cukup unik. Di saat negara Eropa tengah menggilai ponsel dengan layar sentuh, Indonesia malah lebih menyukai Qwerty. Namun untuk 2010 mendatang, Samsung memprediksikan, bisa jadi layar sentuh yang giliran dicari masyarakat pemburu ponsel Indonesia.

Sedangkan LG, saudara se-Tanah Air Samsung, pun pastinya juga ingin turut mencicipi "kue" bisnis ponsel ini dengan mengandalkan seri Cookies. Namun kiprahnya belakangan hampir tak terdengar lagi. Dengan banyak berpindahnya punggawa Nokia Indonesia ke tempatnya, LG tentunya berharap mampu berbicara banyak nantinya.

Belakangan juga mulai masuk ponsel dengan sistim operasi Android milik Google. Meski di luar negeri penggunaan ponsel ini cukup marak, namun sayangnya animo pasar di Indonesia belum terlalu kelihatan. Sejauh ini baru ponsel China merek lokal yang memasarkan di Indonesia.

Selain Android, Samsung juga punya ponsel open source yang dinamakan "Bada". Bada yang dalam bahasa Korea berarti "Samudera", jelas mendapat tantangan, bisakah diandalkan untuk mengarungi samudera pasar ponsel 2010? Pertanyaan yang sama juga sepatutnya dialamatkan pada ponsel-ponsel lain yang punya keunggulan fitur masing-masing.


Sumber : detikinet.com

Wednesday, December 23, 2009

MERAWAT RADIO JADUL KUNO ANTIK


Punya radio tabung?
Kumplit, utuh, nyala! Pasti hati senang, taruh di atas bufet, pajang buat tamu yang datang...nyalakan untuk undang decakan. Nahh berikut tips biar radio warisan embah itu sehat dan aman:







1. Kontrol panas dan lingkungan sekitar

Saat radio tabung dibikin--IMHO--tidak didisain untuk mendengarkan siaran 24 jam. Jaman dahulu stasiun radio mungkin siaran 10 jam per hari malah mungkin kurang. Agaknya panas belum menjadi isu kala itu. Setelah skian tahun dinyalakan tiap hari ternyata panas berdampak juga terutama ke komponen2 pendukung seperti R, C, L dan trafo2nya. Ditambah lagi tingkat kelembaban yang tinggi.
Untuk meminimalisir perhatikan peletakan radio tabung, jangan sampai tutup belakang yg berlubang-lubang ventilasi itu terhalang/tertutupi benda lain semisal ditaruh mepet ke tembok. Sediakan cukup ruang untuk bernafas. Hindari kelembaban dengan tidak menaruh di luar ruangan yg berpotensi kena sinar matahari langsung dan lembab hujan/cuaca luar. Hindari radio berdebu atau menjadi sarang laba2 bagian dalamnya, debu akan cepat merusak koil dan komponen lainnya.

2. Rutin diajak nyanyi
Pastikan radio DINYALAKAN SECARA TERATUR, bukan didiamkan begitu saja bertahun-tahun layaknya benda mati. Tapi jangan pula berlebihan semisal dipaksa nonstop 24 jam, cukup 2-3jam/hari atau terserah, yang penting radio diaktifkan secara teratur. Banyak kasus radio dibeli nyala lalu lama didiamkan bertahun tahun akhirnya mati tanpa sebab yg jelas.

3. Jangan perlakukan kasar
Jangan perlakukan radio seperti perangkat modern yang bisa kita nyala matikan-nyala matikan tanpa kawtir merusak. Radio tabung setidaknya membutuhkan 10-20 detik agar listrik terkumpul dan menyalakan filamen tabung. Jika radio belum lagi penuh bersuara LALU DIMATIKAN DAN LANGSUNG DINYALAKAN LAGI maka arus listrik akan balik menghantam filamen perata di bagian belakang. Jika hal ini terus menerus dilakukan maka perata tewas dng sukses. Ini merupakan penyakit yang umum pda RADIO ROTI yg tidak memiliki trafo itu.
Ini juga berlaku pada knob gelombang (dial tuning) dan saklar2 yg ada termasuk pengatur volume. Bayangkan jika main kasar pijit sana sini, putar2 kasar gelombang, cetak cetek saklar.....wah mau dimana nyari komponen penggantinya jika rusak?? Kesulitan terbsar saat reparasi adalah mencari pengganti komponen depan semisal Potensio bersaklar dan knob2 per. Pemecahannya cuma satu:kanibal. Dan itu mahal.

4. Awas, bahaya kesetrum!
Ini khusus RADIO ROTI. Kita tahu colokan listrik Indonesia ada dua, kanan-kiri, tergantung memasangnya maka selalu ada dua bagian yakni (+) dan ground. Pada radio roti yang menjadi ground adalah RANGKA MESIN, sehingga jika kita terbalik memasang colokannya maka RANGKA MESIN menjadi (+), alias bagian yang MEMATIKAN jika dipegang. Seluruh besi yg terhubung dng rangka mesin mulai dari skrup sampai batang potensio akan berpotensi menyalurkan arus kejut.
Cara menghindari sederhana saja. Mula-mula nyalakan saklar ke on. Jangan sentuh komponen besi yang ada di radio, bagian manapun. Pegang tespen lalu colokkan jack radio ke listik PLN. Lalu sentuh bagian besi radio dg tespen, semisal rangka mesin via tutup belakang. Jika tespen menyala berarti colokan TERBALIK PASANGNYA. Copot jack dan beri tulisan semisal ATAS atau BAWAH. Sekrang kita tahu bagian mana yang harus disebelah atas dan bawah dari jack radio saat dicolokkan ke tembok.
Selain radio roti yg berbahaya adalah radio philips tipe bx376a alias radio KOMPAS dan Telefunken BRISTOL, keduanya menggunakan rangka mesin sebagai ground. Selalu pastikan untuk menandai jack radio bagian mana yang bawah dan mana yang atas.

Selamat bernostalgia.


Sumber : forum.detik.com

Wednesday, December 16, 2009

Laptop Pertamaku 486 DX 2 66 Mhz



Setelah bongkar-bongkar, nemu "file" dokumen era 90-an. kemudian segera aku back up ke Hardisk yg "sehat" dan kapasitas besar. Ada beberapa foto dengan resolusi yag "pas-pasan" hanya sekedar "jepret".
Ingatanku langsung terlempar ke masa silam. Salah satunya adalah gambar " Laptop" Pertamaku . . .







Spesifikasi :
1. Merk Fujitsu.
2. Prosessor 486 DX 2 66 Mhz.
3. RAm 16 Mb.
4. Hardisk 250 Mb.
5. Sistem Operasi Windows 95.
6. Layar LCD Colour 10 Inchi.
7. Batre 6 Cell model Metal.
8. Ada CD-Room 4 - 8 x.


Bisa di gunakan untuk olah kata ( Microsoft word) dan bisa untuk olah data ( microsoft exel). Pada jaman era 90-an termasuk merajai karena sudah dilengkapi dengan "CD-Room" sehingga bisa memainkan Film VCD dan memutar Mp3 dan CD audio.

Pada waktu itu sudah cukuplah dengan speed 66 Mhz, untuk memainkan game ringan seperti "Doom Troper 3D" . Karena dirasa kurang cepet maka aku upgrade ke 486 DX 4 dengan speed menjadi 100 Mhz, kalo tidak salah biaya Upgrade Rp. 150.000 era waktu itu 98-an atau sekarang ( 2009 ) mungkin bisa tembus 600-an ribu.

Kalo tidak salah foto ini memakai Foto digital resolusi 1 M pixel.

Sunday, December 13, 2009

Lirik Republik Patah Hati (RPH) – Dosa

Pas lagi jalan jalan di arena perayaan Mbah Demang ( Godean Jogja ), bulan Nopember-an 2009 mampir ke penjual Mp3 sedang memutar lagu ini. Langsung singkat kata aku tanya sama penjualanya,... "Judulnya apa itu Mas ..? Dia pun menjawab dengan senyum,....ooo...oo ini lagunya Rebuplik Patah Hati "Dosa"..., sampai rumah aku search di beberapa engine dan tatatata nemuin ini lagu plus lirik n cord giytarnya bagi yang suka genjreng genjreng...:).



Republik Patah Hati (RPH) – Dosa

Pantaskah aku ini
Jadi penghuni surga
Sedangkanku banyak dosa

Salam ya salam Assalamualaikum
Wahai kawanku
Perkenankan kuceritakan resah gelisahku tentang
betapa dekatnya jarak hidup dan mati di dunia ini
Tentang kematian yang setiap saat bisa saja
mendatangiku tanpa permisi



Astagfirullah
Begitu banyak waktu yang kulewati dengan sia-sia
Hingga tak ada sedikitpun ruang di hati kecuali
hanya terisi dengan dosa
Dosa kecil dosa besar semua bertumpuk seperti
sampah yang setiap saat bisa menguburku dalam
liang lahat hingga membusuk melebihi
sampah, sampah, sampah

Pantaskah aku ini
Jadi penghuni surga
Sedangkanku banyak dosa

Pantaskah aku ini
Jadi penghuni surga
Sedangkanku banyak dosa

Hingga suatu ketika kujatuh sakit
Udara dingin terasa menggigit
Dan kumerasa inilah akhir perjalanan hidupku
yang begitu singkat dan hanya terisi dosa
Takut mati takut mati
Aku amat sangat takut mati
Kumerasa neraka makin dekat dengan jiwaku
Yang tak bisa melakukan apa-apa lagi

Alhamdulillah
Segala puji bagi-Mu ya Allah yang masih
memberi hamba-Mu waktu
Tuk kembali kepada-Mu sungguh aku ingin melunasi
semua dosa-dosaku yang tak mampu kuhitung satu demi satu
Walau aku tahu takkan cukup waktu menghitung
dosa-dosa yang melebihi ciptaan
bintang-bintang-bintang-bintang

Pantaskah aku ini
Jadi penghuni surga
Sedangkanku banyak dosa

Ra Maghrib, Ra Isya, Ra Subuh, Ra Dzuhur, Ra Ashar, Ra Poso, Ra Zakat, Ra Ngaji
Sregep sing ngapusi
Mendem saben mbengi
Bojo gonta-ganti, nganti bingung sing ngopeni
Kelingan neng omah yen ke-enthekan duit trus njaluk wong tua
Alesan neko-neko nganthi ngapus

Sarunge mambu nganthi koyo kloso
Dikumbah setahun pisan wae yen arep bodo
Dasarane bocahe mbeleng, wayahe sholat malah pasang nomer
Senin kemis poso susu
Sasi poso malah dolanan susi
susa-susu-susa-susi,susa-susu-susa-susi
saiki susah, sesuk susah
susi marak-ke susah


Untuk Kuncinya :


D Bm
Pantaskah aku ini
G Em
Jadi penghuni surga
A D
Sedangkanku banyak dosa

intro: D Bm G Em A D

rap: D Bm G Em A D
Salam ya salam Assalamualaikum
Wahai kawanku
Perkenankan kuceritakan resah gelisahku tentang
betapa dekatnya jarak hidup dan mati di dunia ini
Tentang kematian yang setiap saat bisa saja
mendatangiku tanpa permisi

rap: D Bm G Em A D
Astagfirullah
Begitu banyak waktu yang kulewati dengan sia-sia
Hingga tak ada sedikitpun ruang di hati kecuali
hanya terisi dengan dosa
Dosa kecil dosa besar semua bertumpuk seperti
sampah yang setiap saat bisa menguburku dalam
liang lahat hingga membusuk melebihi
sampah, sampah, sampah

chorus:
D Bm
Pantaskah aku ini
G Em
Jadi penghuni surga
A D
Sedangkanku banyak dosa

D Bm
Pantaskah aku ini
G Em
Jadi penghuni surga
A D
Sedangkanku banyak dosa

rap: Bm G F#m A 2x
Hingga suatu ketika kujatuh sakit
Udara dingin terasa menggigit
Dan kumerasa inilah akhir perjalanan hidupku
yang begitu singkat dan hanya terisi dosa
Takut mati takut mati
Aku amat sangat takut mati
Kumerasa neraka makin dekat dengan jiwaku
Yang tak bisa melakukan apa-apa lagi

rap: D Bm G Em A D
Alhamdulillah
Segala puji bagi-Mu ya Allah yang masih
memberi hamba-Mu waktu
Tuk kembali kepada-Mu sungguh aku ingin melunasi
semua dosa-dosaku yang tak mampu kuhitung satu demi satu
Walau aku tahu takkan cukup waktu menghitung
dosa-dosa yang melebihi ciptaan
bintang-bintang-bintang-bintang

chorus:
D Bm
Pantaskah aku ini
G Em
Jadi penghuni surga
A D
Sedangkanku banyak dosa

rap: D Bm G Em A D
Ra Maghrib, Ra Isya, Ra Subuh, Ra Dzuhur, Ra Ashar, Ra Poso, Ra Zakat, Ra Ngaji
Sregep sing ngapusi
Mendem saben mbengi
Bojo gonta-ganti, nganti bingung sing ngopeni
Kelingan neng omah yen ke-enthekan duit trus njaluk wong tua
Alesan neko-neko nganthi ngapus

rap: Bm G F#m A 2x
Sarunge mambu nganthi koyo kloso
Dikumbah setahun pisan wae yen arep bodo
Dasarane bocahe mbeleng, wayahe sholat malah pasang nomer
Senin kemis poso susu
Sasi poso malah dolanan susi
susa-susu-susa-susi,susa-susu-susa-susi
saiki susah, sesuk susah
susi marak-ke susah

intro: D Bm G Em A D

chorus:
D Bm
Pantaskah aku ini
G Em
Jadi penghuni surga
A D
Sedangkanku banyak dosa

D Bm
Pantaskah aku ini
G Em
Jadi penghuni surga
A D
Sedangkanku banyak dosa

D Bm
Pantaskah aku ini
G Em
Jadi penghuni surga
A D
Sedangkanku banyak dosa


Dengarkan juga :




Semoga bermanfaat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Cheap Web Hosting